Minggu, 16 September 2007


HIPER METAFISIK
Seperti telah diutarakan di atas bahwa kualitas jati diri manusia yang berbeda menjadikan manusia memiliki karakter yang juga beragam, tingkat kemampuan pribadi (kecerdasan, kendali emosi, keakuan, keberuntungan dll), hingga potensi tingkat keberhasilan yang berbeda pula. Hal ini menunjukkan bahwa betapa pentingnya kita mengetahui, meningkatkan dan memaksimalkan kualitas jati diri ketingkat yang setinggi-tingginya . Namun bagaimana caranya ? Pada hal bagi kebanyakkan kita hal ini bahkan tak terfikirkan. Bagaimana pula kita menilai sebuah contoh fenomena berikut ini? Ada seseorang yang berpotensi dasar menjadi seorang presiden, tetapi terhenti hanya di tingkat gubernur, berpotensi menjadi seorang profesor namun terhenti pada tingkat sarjana (S1) saja. Mengapa demikian ? Apa rintangannya ? Sulit disimpulkan melalui akal sehat saja, apabila ternyata usaha yang telah dilakukannya sudah maksimal. Hiper Metafisik dapat menyimpulkan bahwa "setiap manusia diberi kemampuan potensial yang luar biasa oleh Allah". Namun pada kenyataannya potensi tersebut belum banyak tergali, termasuk didalamnya kemampuan untuk mengetahui kualitas jati diri sendiri, potensi apa yang dimiliki, sejauh mana keberhasilan yang dapat kita peroleh dan kemampuan untuk meningkatkan keberhasilan itu sendiri.Keilmuan hiper metafisik menemukan cara mengenali kualitas jati diri, kemampuan diri,dan kemungkinan tertinggi keberhasilan yang dapat diperoleh seseorang. Bagaimanakah cara tersebut ? untuk itu marilah kita telaah terlebih dahulu mengenai keilmuan Hiper Metafisik itu sendiri. Hiper Metafisik terdiri atas kata Hiper yang berarti suatu keadaan yang amat luar biasa, Meta; sesuatu yang tak kasat mata manusia biasa, fisik; wujud dan pernyataan keberadaan. Sehingga secara bebas hiper metafisik berarti suatu keadaan yang amat sangat luar biasa, yang tak tampak oleh mata manusia biasa, namun nyata keberadaannya. Inti keilmuan hiper metafisik adalah bagaimana cara mendekatkan diri kepada Yang Maha Pencipta, yang didalamnya antara lain adalah memerangi diri sendiri, menyadari diri sendiri,dan apa tujuan akhir hidup kita ini. Pengetahuan Hiper Metafisik juga membahas tentang manusia dan alam ciptaan-Nya, serta eksistensi-Nya. Baiklah, mari kita bahas mengenai alam ciptaan-Nya terlebih dahulu.
JATIDIRI MANUSIA (
HMA)
Bijak Bestari melihat fenomena tersebut di atas sebagai sebuah tantangan kemanusiaan. Apa penyebabnya dan apa pula jalan keluarnya?Melalui sebuah keilmuan yang diberinya nama Hiper Metafisik, HMA Bijak Bestari secara terus menerus meneliti dan mengkaji hingga menemukan bahwa " secara fisik manusia lahir setara, namun yang membedakan adalah kualitas jati diri (kualitas Ruhani), yaitu segala karakter dan kemampuan-kemampuan potensial ruhani yang ada di dalam diri setiap manusia". Kualitas jati diri adalah sebuah parameter yang menunjukan kualitas diri seorang manusia diukur dari segala aspek kehidupannya baik secara harizontal maupun vertikal dalam waktu tertentu. Kualitas jati dirilah yang menentukan secara mutlak mengenai baik buruk, berhasil atau tidak berhasil, seluruh kualitas hidup dan kehidupan seorang menusia di dunia nyata ini.

MANUSIA HIPER METAFISIK
Secara Fisik manusia mempunyai kualitas yang sama, Dimensi Alam 3. Sedangkan kenyataannya dimensi alam rata-rata manusia bumi saat ini masih berada pada kualitas dimensi Alam 7. Kualitas yang dapat kita lihat dari tingkah laku dan tingkatan problematika global yang ada saat ini. Idealnya manusia bumi berada pada kualitas dimensi alam 43, bahkan ada manusia yang mencapai kualitas Dimensi Alam 90.Berlatih hiper metafisik dengan sungguh-sungguh dan terus-menerus serta menjaga kualitas kehidupan sehari-hari (berusaha selalu positif) akan secara otomatis meningkatkan kualitas jati diri seseorang. Keduanya, bidang duniawi dan spiritual sebaiknya berjalan seiring (seimbang). Perlu juga diingat bahwa tidaklah mutlak bagi seseorang untuk mengembangkan kualitas jati dirinya dari hanya segi spiritual saja. Pengembangan kualitas jati diri dapat pula dilakukan dengan menjadi ahli dibidangnya dengan tingkat sehebat-hebatnya.Lalu apakah ada manusia yang bukan dari kalangan spiritual dapat mencapai kualitas dimensi alam yang tinggi? Jawabannya adalah mutlak dapat dicapai, karena kualitas jatidiri yang tinggi dapat diraih dengan usaha-usaha yang bermanfaat positif untuk kehidupan manusia banyak dan lingkungannya.Contoh-contoh manusia berkelas dunia yang berkualitas jatidiri Hiper Metafisik antara lain : Ir. Soekarno, Bunda Theresa, Bill Clinton, Stephen Hawking, Albert Einstein, Ayattullah Khomaini dll. Bagaimana pulakah manusia yang berkualitas jati diri rendah namun sangat besar pengaruhnya. Umumnya keunggulan mereka adalah pada sisi power non phisik seperti contoh ; Hitler, Marlin Monroe, Pol Pot, Westerling dll.Tanda-tanda seseorang yang sudah meraih Dimensi Alam Hiper Metafisik tersebut diantaranya merasakan ketenangan di dalam diri, memiliki kesabaran yang tinggi dan kendali emosi yang semakin baik, memiliki kemampuan berkonsentrasi semakin baik, usaha-uasaha bersifat duniawi (ekonomi maupun karir) semakin lancar, memiliki rasa damai dengan sesama kapan dan dimanapun, mudah membina hubungan baik dengan banyak orang serta meraih kondisi kesehatan yang semakin baik.Jika seseorang sudah merasakan tanda-tanda tersebut di atas, dan berlatih metode getaran dengan berdzikir lebih lanjut, maka orang tersebut memiliki kemampuan-kemampuan Hiper Metafisik a.l. : dapat memelihara kesehatannya sendiri bahkan dapat menolong menyembuhkan orang lain dari penyakit-penyakit medis/non-medis, kemampuan memberikan pertolongan penyelesaian atas permasalahan-permasalahan kehidupan manusia baik bersifat pribadi, keluarga maupun masyarakat, bahkan mempunyai kemampuan untuk memberikan pertolongan penyelesaian atas permasalahan-permasalahan kehidupan manusia dalam skup nasional dan Internasional.

LATIHAN HIPER METAFISIK
Hiper metafisik menawarkan beberapa cara untuk meningkatkan kualitas jati diri pribadi maupun memaksimalkan potensi pribadi, antara lain :
1. Metode berdzikir atau berdo'a yang diulang-ulang
2. Metode getaran
3. Metode pernafasan-
Metode berdzikir atau berdo'a dalam berlatih hiper metafisik menggunakan kalimat atau bacaan yang umumnya telah dikenal.-Metode getaran memiliki keunggulan lebih kurang 14 kali lipat dari metode biasa lainnya, karena terdapat pola resonansi (ikut bergetar) fisik terhadap kalbu.¨ Metode pernafasan diperkenalkan dengan metode tahan nafas baik dengan getaran maupun tanpa getaran.

Tidak ada komentar: